Detail Cantuman

Image of PENYANGATAN ARTERI KORONER PADA PENERAPAN METODE PERHITUNGAN DOSIS MEDIA KONTRAS BERBASIS BERAT BADAN DAN BODY SURFACE AREA (STUDI PHANTOM)

Skripsi D IV

PENYANGATAN ARTERI KORONER PADA PENERAPAN METODE PERHITUNGAN DOSIS MEDIA KONTRAS BERBASIS BERAT BADAN DAN BODY SURFACE AREA (STUDI PHANTOM)

XML

Keakuratan penggunaan media kontras merupakan faktor penting dalam menghasilkan penyangatan yang homogen di sepanjang lumen arteri. Salah satu pertimbangan dalam pemberian dosis media kontras adalah berat badan. Namun metode ini tidak memberikan estimasi yang akurat karena menghasilkan volume yang under-dosed pada pasien underweight dan overdosis bagi pasien obesitas sehingga menghasilkan penyangatan yang kurang optimal. Body Surface Area biasa dipakai sebagai indeks klinis untuk menilai fisiologis pasien dalam mendistribusikan obat di dalam tubuh sehingga penggunaan BSA dalam memperhitungankan dosis media kontras masuk akal untuk diujicobakan demi mendapatkan penyangatan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penyangatan antara penerapan metode perhitungan dosis media kontras berbasis berat badan dan BSA, dan untuk mengetahui metode yang dapat memberikan penyangatan optimal.
Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Pengambilan data dilakukan terhadap 10 citra MSCT phantom arteri koroner yang dihasilkan dari penerapan kedua metode perhitungan dosis menggunakan media kontras 350 mg I/mL (Xolmetras 350 Iohexol) pada 5 sampel berat yaitu 37, 47, 57, 67, dan 77 kg. Penyangatan diukur menggunakan CT Number di enam ROI pada area proksimal, medial, dan distal phantom arteri koroner. Penyangatan yang dihasilkan kemudian dianalisa dengan menggunakan uji beda (Paired T-Test) dari SPSS versi 24.0.
Hasil menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan penyangatan yang signifikan dari kedua metode perhitungan dosis (p>0,05). Berdasarkan hasil uji Paired T-Test, penyangatan paling optimal didapatkan dari nilai mean tertinggi yaitu metode BSA dengan nilai 2148,16 HU. Titik potong kedua metode adalah pada BBp 57 kg yang menghasilkan volume media kontras yang sama yaitu 57 mL.


Informasi Detail

Pernyataan Tanggungjawab
Gatot Murti Wibowo, S.Pd, M.Sc.; Siti Masrochah, S.Si, M.Kes.
Pengarang
Ayu Musendika Larasati - Pengarang Utama
NIM
P1337430218092
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
xvi + 81 hlm.
Dilihat sebanyak
536
Penerbit PRODI DIV TEKNIK RADIOLOGI : POLTEKKES KEMENKES SEMARANG.,
Edisi
Subjek
Klasifikasi

Lampiran Berkas

Citation
Ayu Musendika Larasati. (2019).PENYANGATAN ARTERI KORONER PADA PENERAPAN METODE PERHITUNGAN DOSIS MEDIA KONTRAS BERBASIS BERAT BADAN DAN BODY SURFACE AREA (STUDI PHANTOM)().POLTEKKES KEMENKES SEMARANG:PRODI DIV TEKNIK RADIOLOGI

Ayu Musendika Larasati.PENYANGATAN ARTERI KORONER PADA PENERAPAN METODE PERHITUNGAN DOSIS MEDIA KONTRAS BERBASIS BERAT BADAN DAN BODY SURFACE AREA (STUDI PHANTOM)().POLTEKKES KEMENKES SEMARANG:PRODI DIV TEKNIK RADIOLOGI,2019.Skripsi D IV

Ayu Musendika Larasati.PENYANGATAN ARTERI KORONER PADA PENERAPAN METODE PERHITUNGAN DOSIS MEDIA KONTRAS BERBASIS BERAT BADAN DAN BODY SURFACE AREA (STUDI PHANTOM)().POLTEKKES KEMENKES SEMARANG:PRODI DIV TEKNIK RADIOLOGI,2019.Skripsi D IV

Ayu Musendika Larasati.PENYANGATAN ARTERI KORONER PADA PENERAPAN METODE PERHITUNGAN DOSIS MEDIA KONTRAS BERBASIS BERAT BADAN DAN BODY SURFACE AREA (STUDI PHANTOM)().POLTEKKES KEMENKES SEMARANG:PRODI DIV TEKNIK RADIOLOGI,2019.Skripsi D IV



Dirujuk oleh 0 dokumen