Detail Cantuman

Image of PERBEDAAN  INFORMASI ANATOMI ANTARA PHASE ENCODING DIRECTION ANTERIOR-POSTERIOR DAN RIGHT-LEFT MRI NASOFARING SEKUEN T1WI FSE POTONGAN AXIAL

Skripsi D IV

PERBEDAAN INFORMASI ANATOMI ANTARA PHASE ENCODING DIRECTION ANTERIOR-POSTERIOR DAN RIGHT-LEFT MRI NASOFARING SEKUEN T1WI FSE POTONGAN AXIAL

XML

Artefak Ghosting pada MRI terjadi karena pergerakan pasien selama akuisisi gambar. Terjadinya artefak ini disebabkan oleh pergerakan organ baik yang di sengaja ataupun tidak di sengaja. Dalam praktek klinis terutama disebabkan oleh pergerakan pasien, menelan ,pernafasan, aliran darah, aliran cerebrospinal fluid (CSF), kontraksi esofagus dan pulsasi pembuluh darah selama pencitraan kepala dan leher. Salah satu upaya untuk meminimalisir artefak ghosting yaitu dengan menukar arah phase dan frequency encoding.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan citra anatomi serta melihat mana yang lebih baik antara phase encoding direction anterior-posterior dan right-left.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan pra-eksperimental. Penelitian ini di lakukan di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta menggunakan pesawat MRI GE 1,5 T. Sekuen yang digunakan adalah T1WI FSEdengan parameter TR 628 ms, TE MinFull, FOV 24 cm, Slice Thickness 3 mm, NEX 2, Matrix 256 x 224. Data berupa 100 citra MRI Nasofaring dari 10 orang sampel. Penilaian kejelasan informasi anatomi dilakukan secara kualitatif oleh 3 responden dengan kriteria pada Fossa Rosenmuller, Pterygoid Muscle lateral & medial, Mastictator Space, Parapharingeal Space, Torus Tubarius, Carotid Space. Analisis data kualitatif menggunakan uji beda wilcoxon.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan informasi anatomi citra MRI Nasofaring sekuen T1WI FSE potongan axial antara phase encoding direction anterior-posterior dan right-left setelah dilakukan uji beda dengan mean rank tertinggi pada penggunaan phase encoding direction anterior-posterior. Informasi anatomi yang lebih baik adalah pada citra MRI Nasofaring sekuen T1WI FSE dengan phase encoding direction anterior-posterior.


Informasi Detail

Pernyataan Tanggungjawab
dr. RR. Lydia Purna W.S.K.,Sp.Rad dan Sudiyono,S.E,M.Kes
Pengarang
Yanuar Seso Adhe Widodo - Pengarang Utama
NIM
P1337430215036
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
xvi+ 72 hlm.: Bibl.; 29 cm
Dilihat sebanyak
1495
Penerbit Prodi DIV T. Radiodiagnostik dan Radioterapi Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG : Polekkes Semarang.,
Edisi
Subjek
Klasifikasi
081

Lampiran Berkas

Citation
Yanuar Seso Adhe Widodo. (2019).PERBEDAAN INFORMASI ANATOMI ANTARA PHASE ENCODING DIRECTION ANTERIOR-POSTERIOR DAN RIGHT-LEFT MRI NASOFARING SEKUEN T1WI FSE POTONGAN AXIAL().Polekkes Semarang:Prodi DIV T. Radiodiagnostik dan Radioterapi Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Yanuar Seso Adhe Widodo.PERBEDAAN INFORMASI ANATOMI ANTARA PHASE ENCODING DIRECTION ANTERIOR-POSTERIOR DAN RIGHT-LEFT MRI NASOFARING SEKUEN T1WI FSE POTONGAN AXIAL().Polekkes Semarang:Prodi DIV T. Radiodiagnostik dan Radioterapi Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG,2019.Skripsi D IV

Yanuar Seso Adhe Widodo.PERBEDAAN INFORMASI ANATOMI ANTARA PHASE ENCODING DIRECTION ANTERIOR-POSTERIOR DAN RIGHT-LEFT MRI NASOFARING SEKUEN T1WI FSE POTONGAN AXIAL().Polekkes Semarang:Prodi DIV T. Radiodiagnostik dan Radioterapi Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG,2019.Skripsi D IV

Yanuar Seso Adhe Widodo.PERBEDAAN INFORMASI ANATOMI ANTARA PHASE ENCODING DIRECTION ANTERIOR-POSTERIOR DAN RIGHT-LEFT MRI NASOFARING SEKUEN T1WI FSE POTONGAN AXIAL().Polekkes Semarang:Prodi DIV T. Radiodiagnostik dan Radioterapi Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG,2019.Skripsi D IV



Dirujuk oleh 0 dokumen