Tugas Akhir DIII
PENGELOLAAN KEPERAWATAN RISIKO TINGGI INFEKSI PADA PASIEN POST SECTIO CAESAREA DI RSUD BENDAN KOTA PEKALONGAN
- Bagikan:
Latar belakang – persalinan dengan sectio caesarea sudah menjadi trend di berbagai rumah sakit pemerintah maupun swasta karena dianggap lebih cepat dan mudah, akan tetapi ibu dengan persalinan sectio caesarea akan lebih berisiko mengalami infeksi. Menurut Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 menjelaskan bahwa angka infeksi 4,82% dari 602 kasus kematian ibu. Ibu dengan persalinan sectio caesarea akan lebih berisiko infeksi pada luka operasi, dengan demikian peran perawat sangat penting dalam penanganan risiko infeksi yaitu dengan melakukan pencegah infeksi meliputi nutrisi, mobilisasi dan kebersihan luka operasi.
Tujuan – penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengelolaan keperawatan risiko tinggi infeksi pada pasien post sectio caesarea dari pengkajian, perumusan diagnosa, perencanaan, implementasi, hingga evaluasi keperawatan.
Metoda – jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan dua subjek penelitian yang memenuhi syarat inklusi dan eksklusi.
Hasil – hasil penelitian yang dilakukan selama tiga hari pada kedua pasien menunjukan ada perbedaan kadar hemoglobin dalam darah yaitu pada pasien kedua kadar hemoglobin dalam darah dibawah normal akan tetapi pada evaluasi hari ketiga menunjukan tidak terjadi infeksi pada kedua pasien, hal tersebut karena kadar hemoglobin pasien kedua hanya terpaut 0,1 g/dl dari batas normal.
Kata kunci: pengelolaan keperawatan, risiko tinggi infeksi, sectio caesarea.
Informasi Detail
| Pernyataan Tanggungjawab |
Afiyah Sri Harnany
|
|---|---|
| Pengarang |
SUHALIMAH - Pengarang Utama
|
| NIM |
P1337420316054
|
| Bahasa |
Indonesia
|
| Deskripsi Fisik |
-
|
| Dilihat sebanyak |
780
|
| Penerbit | Prodi VI Keperawatan Pekalongan POLTEKKES KEMENKES SEMARANG : ., 2019 |
|---|---|
| Edisi | |
| Subjek | |
| Klasifikasi |
081
|