Detail Cantuman

Image of PELAKSANAAN KEGIATAN PENGENDALIAN
PENYAKIT PNEUMONIA PADA BALITA
DI WILAYAH PUSKESMAS I PURWOKERTO TIMUR
TAHUN 2018
(ditinjau dari sisi surveilans, determinan, dan upaya pengendalian)

Tugas Akhir DIII

PELAKSANAAN KEGIATAN PENGENDALIAN PENYAKIT PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS I PURWOKERTO TIMUR TAHUN 2018 (ditinjau dari sisi surveilans, determinan, dan upaya pengendalian)

XML

Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Mei 2018
Abstrak
Siti Hidayatul Majidah (hida22.h2@gmail.com)
PELAKSANAAN KEGIATAN PENGENDALIAN PENYAKIT PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS I PURWOKERTO TIMUR TAHUN 2018 (ditinjau dari sisi surveilans, determinan dan upaya pengendalian)
Xiv + 92 halaman : tabel, gambar, lampiran
Pada tahun 2015 WHO melaporkan hampir enam juta anak balita meninggal dunia dan 16 % dari jumlah tersebut disebabkan oleh pneumonia sebagai pembunuh balita nomor satu di dunia. Pneumonia adalah penyakit pernapasan yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang menyebabkan kesakitan dan kematian pada balita, sehingga memerlukan perhatian besar. Upaya dalam mengatasi kasus pneumonia telah banyak dilakukan, namun kasus pneumonia masih tetap tinggi, bahkan terdapat kasus pneumonia yang berulang pada balita. Pada tahun 2016 ditemukan 3.005 kasus Pneumonia yang terjadi di kabupaten Banyumas. Pneumonia ini banyak terjadi dan bahkan mengambil peringkat tinggi penyakit yang menyerang wilayah Purwokerto Timur, yang ditemukan 274 kasus. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran pelaksanaan kegiatan pengendalian penyakit Pneumonia pada balita yang ditinjau dari sisi surveilans, determinan dan upaya pengendalian di wilayah kerja Puskesmas I Purwokerto Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Jumlah sampel seluruhnya ada 20 sampel dari populasi yang ada. Pengumpulan data umum dan data khusus dengan wawancara, obsevasi, dan pengukuran di lapangan. Cakupan penemuan penderita pneumonia balita merupakan indikator utama pengendalian ISPA. Pada tahun 2015 hingga 2017 cakupan penemuan penderita pneumonia balita di wilayah kerja Puskesmas I Purwokerto Timur belum bisa mencapai target yang telah ditentukan. Hasil penelitian didapatkan jumlah penderita Pneumonia terdiri dari laki-laki 11 orang (55%) dan perempuan 9 orang (45%). Penyakit Pneumonia kebanyakan terjadi pada kelompok umur 1-5 tahun yaitu 19 orang (95%). Penderita Pneumonia kebanyakan terjadi pada penderita yang memiliki rumah dengan kondisi ventilasi yang tidak memenuhi syarat yaitu 18 orang (90%) dan kondisi pencahayaan yang tidak memenuhi syarat yaitu 16 rumah (80%). Penderita terbanyak pada wilayah Arcawinangun dengan penderita sebanyak 13 balita dan dari bulan Januari sampai Desember 2017 puncak kejadian penyakit Pneumonia terjadi pada bulan April yaitu 5 orang (25%). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk menanggulangi penyakit Pneumonia, puskesmas lebih meningkatkan cakupan penemuan penderita Pneumonia dan untuk masyarakat apabila akan membangun rumah atau merenovasi rumah perlu memperhatikan aspek rumah sehat misalnya luas ventilasi minimal 10 % dari luas lantai dan memasang genteng yang terbuat dari kaca agar pencahayaan dalam ruangan dapat memenuhi syarat.
Daftar Bacaan : 21 (1996-2016)
Kata Kunci : Surveilans, Determinan, Pengendalian Pneumonia
Klasifikasi : -
iii
Health Polytechnic of Semarang
The Departement Environmental Health Purwokerto
Diploma Course III Environmental Health
Scientific Research, May 2018
Abstrack
Siti Hidayatul Majidah (hida22.h2@gmail.com) IMPLEMENTATION OF PNEUMONIA DISEASES CONTROL ACTIVITIES IN TODDLERS IN THE REGION OF PUSKESMAS I EAST PURWOKERTO YEAR 2018 (directed by surveillance, determinants and control efforts)
Xiv + 92 : Table, Picture, Attachment
By 2015 the WHO reports nearly six million children under five die and 16% of that number is caused by pneumonia as the number one killer of children under five in the world. Pneumonia is a respiratory disease that is still a public health problem that causes morbidity and mortality in infants, which requires great attention. Efforts to overcome cases of pneumonia has been done, but the case of pneumonia remains high, there are even cases of recurrent pneumonia in the same toddler. In 2016 found 3,005 cases of Pneumonia that occurred in Banyumas district. Pneumonia is a lot of happening and even took a high ranking of disease that attacked East Purwokerto area, which found 274 cases. The main purpose of this study is to provide an overview of the implementation of Pneumonia disease control activities in under-five children in terms of surveillance, determinants and control efforts in the work area of Puskesmas I East Purwokerto. The research method was the descriptive method. The sample amount was 20 respondent of total respondent. The general and specific data was collected through interview, observation, and field measurement. Pneumonia sufferer detection coverage is the main indicator of ARI control. By 2015 until 2017 pneumonia sufferer detection coverage in Puskesmas I East Purwokerto could not reach the target that was specified. The research result shows Pneumonia patient consist from 11 men (55%) and 19 women (45%). Pneumonia commonly occur toward 1-5 years old group of age which was 19 persons (95%). Pneumonia sufferers mostly occur in patients who have homes that do not meet the conditions of ventilation that is 18 people (90%) and lighting conditions that do not meet the requirements of 16 homes (80%). The highest number of patients in the Arcawinangun area was 13 patients and from January to December 2017 the peak incidence of pneumonia occurred in April, ie 5 people (25%). Based on research conducted, in addition to overcome Pneumonia, Puskesmas further increase the sufferers detection of Pneumonia's discovery and for the society if they will build a house or will renovate the house need to pay attention to the aspect of healthy house such as the minimum ventilation area 10% of the floor area and installing glass roof tile for lighting in room can meet the requirements.
Reading list : 21 (1996-2017)
Keywords : Surveilance, Determinant, Pneumonia Control


Informasi Detail

Pernyataan Tanggungjawab
DR. Aris Santjaka, SKM., M.Kes
Pengarang
SITI HIDAYATUL MAJIDAH - Pengarang Utama
NIM
P1337433115039
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
Xiv + 92 halaman : tabel, gambar, lampiran
Dilihat sebanyak
171
Penerbit Poltekkes Kemenkes Semarang : JUR.KESING PURWOKERT.,
Edisi
Subjek
Klasifikasi
NONE

Lampiran Berkas

Citation
SITI HIDAYATUL MAJIDAH. (2018).PELAKSANAAN KEGIATAN PENGENDALIAN PENYAKIT PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS I PURWOKERTO TIMUR TAHUN 2018 (ditinjau dari sisi surveilans, determinan, dan upaya pengendalian)().JUR.KESING PURWOKERT:Poltekkes Kemenkes Semarang

SITI HIDAYATUL MAJIDAH.PELAKSANAAN KEGIATAN PENGENDALIAN PENYAKIT PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS I PURWOKERTO TIMUR TAHUN 2018 (ditinjau dari sisi surveilans, determinan, dan upaya pengendalian)().JUR.KESING PURWOKERT:Poltekkes Kemenkes Semarang,2018.Tugas Akhir DIII

SITI HIDAYATUL MAJIDAH.PELAKSANAAN KEGIATAN PENGENDALIAN PENYAKIT PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS I PURWOKERTO TIMUR TAHUN 2018 (ditinjau dari sisi surveilans, determinan, dan upaya pengendalian)().JUR.KESING PURWOKERT:Poltekkes Kemenkes Semarang,2018.Tugas Akhir DIII

SITI HIDAYATUL MAJIDAH.PELAKSANAAN KEGIATAN PENGENDALIAN PENYAKIT PNEUMONIA PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS I PURWOKERTO TIMUR TAHUN 2018 (ditinjau dari sisi surveilans, determinan, dan upaya pengendalian)().JUR.KESING PURWOKERT:Poltekkes Kemenkes Semarang,2018.Tugas Akhir DIII



Dirujuk oleh 0 dokumen