Tugas Akhir DIII
STUDI HYGIENE SANITASI DAN KUALITAS MIKROBIOLOGI (Salmonella sp) PADA DAGING SAPI DI PASAR WAGE KECAMATAN PURWOKERTO TIMUR KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2018
- Bagikan:
Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Mei 2018
Abstrak
Minati Indriani Nur Imaniah (indrianinurimaniah@gmail.com)
STUDI HYGIENE SANITASI DAN KUALITAS MIKROBIOLOGI (Salmonella sp) PADA DAGING SAPI DI PASAR WAGE KECAMATAN PURWOKERTO TIMUR KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2018
XVI + 80 halaman: gambar, tabel, lampiran
Makanan dan minuman seringkali menjadi penyebab timbulnya berbagai macam penyakit. Makanan atau minuman yang tercemar akan menjadi media yang baik bagi pertumbuhan mikroorganisme (bakteri). Bakteri yang sering dijumpai pada makanan dan minuman tercemar salah satunya adalah Salmonella sp. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hygiene sanitasi dan kualitas mikrobiologi (Salmonella sp) pada daging sapi di Pasar Wage Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas Tahun 2018.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang menggambarkan hygiene sanitasi dan kualitas mikrobiologi (Salmonella sp) pada daging sapi. Pengumpulan data diperoleh melalui observasi menggunakan checklist dan pemeriksaan Salmonella sp pada daging sapi di laboratorium.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh prinsip hygiene sanitasi pada 6 pedagang mulai dari bahan baku daging sapi untuk 4 sampel memenuhi syarat dan 2 sampel tidak memenuhi syarat, pemotongan daging sapi dikategorikan tidak memenuhi syarat, penyajian daging sapi dikategorikan tidak memenuhi syarat, personal hygiene dikategorikan tidak memenuhi syarat dan perilaku penjamah dikategorikan memenuhi syarat. Sedangkan sanitasi tempat penjualan dari peralatan dikategorikan memenuhi syarat dan tempat penjualan dikategorikan tidak memenuhi syarat. Berdasarkan pemeriksaan sampel dari 6 pedagang di laboratorium, 6 sampel daging sapi yaitu 2 sampel positif Salmonella sp dan 4 sampel negatif Salmonella sp.
Simpulan dari hasil penelitian ini adalah hygiene sanitasi daging sapi di 6 pedagang masih ada yang belum memenuhi syarat, sanitasi tempat penjualan daging sapi di 6 pedagang masih ada yang belum memenuhi syarat serta dalam 6 sampel daging sapi ada 2 sampel positif Salmonella sp dan 4 sampel lainnya negatif Salmonella sp. Saran yang dapat diberikan yaitu sebaiknya pedagang memperbaiki hygiene sanitasi daging sapi dan sanitasi tempat penjualan daging sapi yang baik dan benar.
Daftar bacaan : 30 (1977 - 2018)
Kata kunci : Daging sapi, Salmonella sp, Kesehatan Lingkungan
Klasifikasi : -
iii
Semarang Health Polytechnic, Ministry of Health Republic of Indonesia
Environmental Health Department
Diploma III Program in Environmental Health
Final Project, May 2018
Abstract
Minati Indriani Nur Imaniah (indrianinurimaniah@gmail.com)
STUDY OF HYGIENE SANITATION AND QUALITY OF MICROBIOLOGY (Salmonella sp) ON BEEF IN PASAR WAGE, PURWOKERTO TIMUR DISTRICT, BANYUMAS REGENCY, YEAR OF 2018
XVI + 80 pages: pictures, tables, attachments
Food and drink are often the cause of various diseases. Contaminated food or drink will be a good medium for the growth of microorganisms (bacteria). Salmonella sp is one of the most common bacteria in contaminated food and drink. The purpose of this research is to know hygiene sanitation and quality of microbiology (Salmonella sp) on beef in Pasar Wage, Purwokerto Timur District, Banyumas Regency, Year of 2018.
The research method used is descriptive method describing sanitation hygiene and quality of microbiology (Salmonella sp) in beef. Data collection was obtained through observation using checklist and laboratory examination of Salmonella sp on beef.
Based on the results of the research, the principle of hygiene sanitation on 6 traders was obtained. A total of 4 raw materials of beef are found to be eligible, while 2 samples are not eligible. This can be known from the results of laboratory examination, that 4 samples are negative to Salmonella sp, while 2 samples are positive to Salmonella sp. Furthermore, the cutting and serving of beef, personal hygiene, and also sanitation of the place for trading are categorized as ineligible, whereas the behaviour of the handlers and sanitation of equipment for trading are categorized as eligible.
Conclusions of this research, there are still ineligible hygiene sanitation of beef and sanitation of the place for trading on 6 traders, moreover in 6 samples of beef there are 2 samples which positive to Salmonella sp and 4 other samples are negative to Salmonella sp. Suggestions that can be given is that the traders should improve hygiene sanitation of beef and sanitation of the place for trading to be good and qualify.
Reference : 30 (1977 - 2018)
Keywords : Beef, Salmonella sp, Environmental Health
Informasi Detail
| Pernyataan Tanggungjawab | |
|---|---|
| Pengarang |
MINATI INDRIANI NUR IMANIAH - Pengarang Utama
|
| NIM |
P1337433115029
|
| Bahasa |
Indonesia
|
| Deskripsi Fisik |
XVI + 80 halaman: gambar, tabel, lampiran
|
| Dilihat sebanyak |
108
|
| Penerbit | Polekkes Kemenkes Semarang : JUR.KESING PURWOKERT., 2018 |
|---|---|
| Edisi | |
| Subjek | |
| Klasifikasi |
NONE
|