Detail Cantuman

Image of STUDI KUALITAS FISIK SUMUR GALI
DI DESA SELABAYA KECAMATAN KALIMANAH
KABUPATEN PURBALINGGA
TAHUN 2018

Tugas Akhir DIII

STUDI KUALITAS FISIK SUMUR GALI DI DESA SELABAYA KECAMATAN KALIMANAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2018

XML

Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto
Program Studi Diploma III Kesehatan Lingkungan
Karya Tulis Ilmiah, Mei 2018
Abstrak
Lulu Ma’sumah (lulumasumah131@gmail.com)
STUDI KUALITAS FISIK SUMUR GALI DI DESA SELABAYA
KECAMATAN KALIMANAH KABUPATEN PURBALINGGA
TAHUN 2018
XVI + 60 halaman : gambar, tabel, lampiran
Data kejadian kasus diare dari Puskemas Kalimanah khusus wilayah Selabaya tahun 2017 menunjukkan jumlah kejadian kasus mencapai 8 kasus penyakit diare, sedangkan data dari Poliklinik Kesehatan Desa Selabaya pada tahun 2016 – 2017 menunjukkan jumlah kejadian kasus diare mencapai 35 kasus penyakit diare. Berdasarkan pemeriksaan bakteriologis pada berbagai macam sumber air di Desa Selabaya yang dilakukan di UPTD Laboratorium Kesehatan Kabupaten Purbalingga didapatkan hasil sebagai berikut; dari 10 sampel yang diambil 8 sampel yang menggunakan sumur gali sebagai sumber airnya mendapatkan hasil kelas kualitas air dari cukup baik sampai sangat amat jelek (B - E), dengan hasil pemeriksaan bakteriologis yang berkisar antara 93 - >2400 MPN/100 ml. Sarana fisik sumur gali yang tidak memenuhi syarat di Desa Selabaya mempunyai kemungkinan menjadi salah satu penyebab penyebaran penyakit diare. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui jumlah sumur gali secara keseluruhan, jumlah sumur gali yang memenuhi syarat kesehatan dan jumlah sumur gali yang tidak memenuhi syarat kesehatan di Desa Selabaya Kecamatan Kalimanah Kabupaten Purbalingga.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Data diolah secara deskriptif dilakukan dengan analisis tabel dan persentase untuk menggambarkan kondisi kualitas fisik pada sumur gali di Desa Selabaya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 60 sumur gali di Desa Selabaya Kecamatan Kalimanah Kabupaten Purbalingga yang menjadi objek penelitian, sebanyak 54 sumur (90%) memenuhi syarat dan sebanyak 6 sumur (10%) tidak memenuhi syarat, sedangkan untuk hasil pemeriksaan check list sumur gali secara keseluruhan yang paling tinggi memenuhi syarat, yaitu bibir sumur kedap air setinggi 0,5 – 0,7 m dari permukaan tanah sebanyak 57 sumur (95%) dan terdapat saluran air bekas yang kedap air sebanyak 57 sumur (95%), sedangkan yang paling tidak memenuhi syarat, yaitu tidak memiliki sumur resapan, dan yang memiliki sumur resapan hanya sebanyak 6 sumur (10%).
Berdasarkan hasil penelitian mengenai kualitas fisik sumur gali di Desa Selabaya dapat diambil kesimpulan bahwa hampir seluruh sumur gali sudah memenuhi syarat kualitas fisik, sehingga potensi penularan penyakit yang melalui perantara air menjadi rendah. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada yaitu dengan cara memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya sanitasi sumur gali yang memenuhi syarat kesehatan. Disarankan masyarakat yang mempunyai sarana fisik sumur gali yang belum memenuhi syarat hendaknya memperbaiki sarana fisik sumur gali dengan bimbingan tenaga sanitarian puskesmas agar sumur gali menjadi memenuhi syarat.
Daftar Bacaan
: 21 (1984 – 2017)
Kata Kunci
: sumur gali, kualitas fisik
Klasifikasi
:
iii
Health Polytechnic of Semarang Department of Environmental Health Program Study Diploma III of Environmental Health Scientific Research, May 2018
Abstract
Lulu Ma’sumah (lulumasumah131@gmail.com) PHYSICAL QUALITY STUDY OF DUG WELL IN SELABAYA VILLAGE KALIMANAH SUB DISTRICT PURBALINGGA DISTRICT YEAR 2018
XVI + 60 pages : picture, table, attachment
Data case of diarrhea from Puskemas Kalimanah specially in Selabaya area in 2017 shows the number of cases incidence reaching 8 cases diarrhea disease, while data from Health Polyclinic of Selabaya Village in year 2016 - 2017 shows the number of incident cases of diarrhea reach 35 cases diarrhea disease. Based on bacteriological examination on various water sources in Selabaya Village which is done in UPTD Health Laboratory of Purbalingga Regency, the following results are obtained; from 10 samples taken 8 samples using dug wells as water source get good quality water class from very good to very very ugly (B - E), with bacteriological examination which ranged from 93 -> 2400 MPN / 100 ml. The physical facilities of unqualified dug wells in Selabaya Village have the potential to be one of the causes of the spread of diarrhea diseases. The purpose of this study is to determine the number of dug wells as a whole, the number of dug wells that appropriate with health requirements and the number of dug wells that not appropriate with health requirements in the Selabaya Village Kalimanah Sub District Purbalingga. The type of research used is descriptive research. Data collection was done by observation and interview. Data is processed descriptively done by analysis of table and percentage to describe condition of physical quality at dug well in Selabaya Village. The results showed that from 60 dug wells in Selabaya Village, Kalimanah Sub District, Purbalingga Regency, the object of the research, 54 wells (90%) were eligible and 6 wells (10%) were not eligible, while for checking check list results the highest fully qualified is waterproof well lips as high as 0.5 to 0.7 m from the ground surface of 57 wells (95%) and there are 57 waterproof water wells (95%), while the most are not eligible is they do not have absorption wells, and those with absorption wells are only 6 wells (10%). Based on the results of research about the physical quality of dug wells in the Village of Selabaya can be concluded that almost all wells have met the physical quality requirements, so the potential transmission of disease through water intermediaries to be low. Efforts made to overcome the existing problems that is by giving counseling to the public about the importance of sanitation dug well that appropriate with health requirements. It is suggested that people who have physical facilities of dug wells that have not fulfilled the requirements should improve the physical facilities of dug wells with sanitation guidance of puskesmas so that the wells will become eligible.
Reading list
: 21 (1984 – 2017)
Keywords : dug well, physical quality


Informasi Detail

Pernyataan Tanggungjawab
Yulianto, BE, S.Pd, M.Kes
Pengarang
LULU MA’SUMAH - Pengarang Utama
NIM
P1337433115015
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
XVI + 60 halaman : gambar, tabel, lampiran
Dilihat sebanyak
648
Penerbit Poltekkes Kemenkes Semarang : JUR.KESING PURWOKERT.,
Edisi
Subjek
Klasifikasi
081

Lampiran Berkas

Citation
LULU MA’SUMAH. (2018).STUDI KUALITAS FISIK SUMUR GALI DI DESA SELABAYA KECAMATAN KALIMANAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2018().JUR.KESING PURWOKERT:Poltekkes Kemenkes Semarang

LULU MA’SUMAH.STUDI KUALITAS FISIK SUMUR GALI DI DESA SELABAYA KECAMATAN KALIMANAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2018().JUR.KESING PURWOKERT:Poltekkes Kemenkes Semarang,2018.Tugas Akhir DIII

LULU MA’SUMAH.STUDI KUALITAS FISIK SUMUR GALI DI DESA SELABAYA KECAMATAN KALIMANAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2018().JUR.KESING PURWOKERT:Poltekkes Kemenkes Semarang,2018.Tugas Akhir DIII

LULU MA’SUMAH.STUDI KUALITAS FISIK SUMUR GALI DI DESA SELABAYA KECAMATAN KALIMANAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2018().JUR.KESING PURWOKERT:Poltekkes Kemenkes Semarang,2018.Tugas Akhir DIII



Dirujuk oleh 0 dokumen