Tugas Akhir DIII
GAMBARAN KEANEKARAGAMAN PANGAN, FREKUENSI MAKAN, DAN PENDIDIKAN IBU KAITANNYA DENGAN STATUS GIZI STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS SAYUNG II, KECAMATAN SAYUNG, KABUPATEN DEMAK
XMLABSTRAK
Latar belakang: Masalah gizi kurang pada balita masih menjadi fokus perhatian, salah satunya stunting. Pada tahun 2016 Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) di Jawa Tengah menunjukkan prevalensi balita stunting sebesar 23,9% dan di Kabupaten Demak menunjukan status gizi balita stunting sebesar 38,1%. Faktor yang mempengaruhi stunting yakni faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi stunting salah satunya adalah cukup tidaknya pangan. Hal ini jua erat kaitannya dengan pendidikan ibu yang kemudian berpengaaruh terhadap frekuensi makan dan keragaman pangan.
Tujuan penelitian : Mengetahui gambaran keragaman pangan, frekuensi makan, dan pendidikan ibu pada balita stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Sayung II, Kabupaten Demak.
Metode penelitian:Penelitian ini merupakan data sekunder yang bersifat deskriptif, menggunakanan rancangan cross sectional, data dikumpulkan dengan menggunakan formulir kuesioner, dan formulir food recall-24 jam.
Hasil: Penelitian pada balita sebanyak 198 balita, jenis kelamin laki-laki dan perempuan, sampel dengan status gizi normal sebanyak 126 anak (63,6%), status gizi stunting sebanyak 72 anak (36,4%) menunjukkan bahwa keragaman makan, pendidikan ibu berhubungan dengan status gizi balita.
Simpulan : Keragaman pangan, pendidikan ibu dan frekuensi makan berhubungan terhadap status gizi balita dengan persentase balita dengan status gizi normal 63,6% sedangkan balita dengan status gizi stunting sebesar 36,4%.
Kata kunci : balita stunting, keragaman makan, frekuensi makan, pendidikan ibu
Daftar Pustaka : 21 (2002 – 2017)
ABSTRAK
Latar belakang: Masalah gizi kurang pada balita masih menjadi fokus perhatian, salah satunya stunting. Pada tahun 2016 Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) di Jawa Tengah menunjukkan prevalensi balita stunting sebesar 23,9% dan di Kabupaten Demak menunjukan status gizi balita stunting sebesar 38,1%. Faktor yang mempengaruhi stunting yakni faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi stunting salah satunya adalah cukup tidaknya pangan. Hal ini jua erat kaitannya dengan pendidikan ibu yang kemudian berpengaaruh terhadap frekuensi makan dan keragaman pangan.
Tujuan penelitian : Mengetahui gambaran keragaman pangan, frekuensi makan, dan pendidikan ibu pada balita stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Sayung II, Kabupaten Demak.
Metode penelitian:Penelitian ini merupakan data sekunder yang bersifat deskriptif, menggunakanan rancangan cross sectional, data dikumpulkan dengan menggunakan formulir kuesioner, dan formulir food recall-24 jam.
Hasil: Penelitian pada balita sebanyak 198 balita, jenis kelamin laki-laki dan perempuan, sampel dengan status gizi normal sebanyak 126 anak (63,6%), status gizi stunting sebanyak 72 anak (36,4%) menunjukkan bahwa keragaman makan, pendidikan ibu berhubungan dengan status gizi balita.
Simpulan : Keragaman pangan, pendidikan ibu dan frekuensi makan berhubungan terhadap status gizi balita dengan persentase balita dengan status gizi normal 63,6% sedangkan balita dengan status gizi stunting sebesar 36,4%.
Kata kunci : balita stunting, keragaman makan, frekuensi makan, pendidikan ibu
Daftar Pustaka : 21 (2002 – 2017)
ABSTRAK
Latar belakang: Masalah gizi kurang pada balita masih menjadi fokus perhatian, salah satunya stunting. Pada tahun 2016 Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) di Jawa Tengah menunjukkan prevalensi balita stunting sebesar 23,9% dan di Kabupaten Demak menunjukan status gizi balita stunting sebesar 38,1%. Faktor yang mempengaruhi stunting yakni faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi stunting salah satunya adalah cukup tidaknya pangan. Hal ini jua erat kaitannya dengan pendidikan ibu yang kemudian berpengaaruh terhadap frekuensi makan dan keragaman pangan.
Tujuan penelitian : Mengetahui gambaran keragaman pangan, frekuensi makan, dan pendidikan ibu pada balita stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Sayung II, Kabupaten Demak.
Metode penelitian:Penelitian ini merupakan data sekunder yang bersifat deskriptif, menggunakanan rancangan cross sectional, data dikumpulkan dengan menggunakan formulir kuesioner, dan formulir food recall-24 jam.
Hasil: Penelitian pada balita sebanyak 198 balita, jenis kelamin laki-laki dan perempuan, sampel dengan status gizi normal sebanyak 126 anak (63,6%), status gizi stunting sebanyak 72 anak (36,4%) menunjukkan bahwa keragaman makan, pendidikan ibu berhubungan dengan status gizi balita.
Simpulan : Keragaman pangan, pendidikan ibu dan frekuensi makan berhubungan terhadap status gizi balita dengan persentase balita dengan status gizi normal 63,6% sedangkan balita dengan status gizi stunting sebesar 36,4%.
Kata kunci : balita stunting, keragaman makan, frekuensi makan, pendidikan ibu
Daftar Pustaka : 21 (2002 – 2017)
Informasi Detail
Pernyataan Tanggungjawab |
Dr. KUN ARISTIATI S, SKM, M.Kes dan MIFTAKHUL HASANAH, STr. GZ
|
---|---|
Pengarang |
Happy Youlanda Sari - Pengarang Utama
|
NIM |
P1337431115037
|
Bahasa |
Indonesia
|
Deskripsi Fisik |
x + 50 hlm.; 29 cm
|
Dilihat sebanyak |
818
|
Penerbit | Prodi DIII Gizi Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG : POLTEKKES KEMENKES SEMARANG., 2018 |
---|---|
Edisi | |
Subjek | |
Klasifikasi |
081
|