Detail Cantuman

Image of GAMBARAN FAKTOR RESIKO PENYAKIT INFEKSI DAN SANITASI
LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH PUSKESMAS
SAYUNG 2, KECAMATAN SAYUNG, KABUPATEN DEMAK

Tugas Akhir DIII

GAMBARAN FAKTOR RESIKO PENYAKIT INFEKSI DAN SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH PUSKESMAS SAYUNG 2, KECAMATAN SAYUNG, KABUPATEN DEMAK

XML

ABSTRAK
Latar belakang : Stunting di Indonesia masih menjadi masalah yang sangat serius dibandingkan
dengan masalah kesehatan lainnya. Prevalensi stunting pendek secara nasional tahun 2013 sebesar
18 % dan hasil PSG Kabupaten Demak tahun 2017 sebesar 7,6%
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui prevalensi stunting, gambaran riwayat penyakit infeksi,
dan gambaran sanitasi lingkungan di daerah Puskesmas Sayung 2.
Metode : Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Data yang digunakan yaitu data
Pengambilan Data Dasar yang dilakukan oleh Mahasiswa Progam Studi DIII Gizi Poltekkes
Kemenkes Semarang tahun 2017. Pengumpulan data dilakukan dengan mengutip data hasil
Pengambilan Data Dasar dan disajikan dalam bentuk Proporsi.
Hasil penelitian : Di wilayah Puskesmas Sayung 2 tahun 2017, responden berusia 20-29 tahun
(52,59 %), dengan riwayat pendidikan terakhir adalah tamat SMA/MA (44,84%), data pekerjaan
responden tidak bekerja (67,38%), usia sampel balita berusia 13-36 bulan (51,50 %), prevalensi
balita stunting sebesar 12,88 %, data sanitasi lingkungan yaitu ibu membuang sampah ditempat
yang terbuka sebanyak 203 responden (87,12%), kebiasaan ibu yang membuah air libah pada
tempat langsung ke got atau sungai sebanyak 147 responden (63,09%), penggunaan sumber air
minum berasal dari air artesis sebanyak 90 sampel (38,63%), penggunaan fasilitas tempat buang
air besar dalam keluarga adalah milik sendiri sebanyak 225 responden, menggunakan jenis jamban
leher angsa sebanyak 223 responden dan kebiasaan ayah yang merokok setiap hari sebanyak 124
responden (53,45%), data riwayat infeksi yaitu sebagian besar anak mengalami batuk selama 2
minggu terakhir sebanyak 125 sampel (53,65%) dan sebagian besar anak balita tidak mengalami
diare 3 kali dalam sehari sebanyak 199 responden (85,41%).
Simpulan : Prevalensi stunting di wilayah puskesmas Sayung 2 lebih tinggi dibandingkan dengan
data PSG kabupaten Demak 2017. Sanitasi lingkungan wilayah tersebut masih cenderung kurang
baik, dan data riwayat infeksi masih cenderung tinggi.
Kata kunci : Status gizi (stunting), riwayat infeksi, sanitasi lingkungan.
Daftar pustaka : 27 (1999 – 2016)


Informasi Detail

Pernyataan Tanggungjawab
J. SUPADI., SKM, M.Kes
Pengarang
DINA DWI CAHYANI - Pengarang Utama
NIM
P1337431115006
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
IX + 81 hlm.; ilus.; 29 cm
Dilihat sebanyak
1461
Penerbit Prodi DIII Gizi Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG : Poltekkes Kemenke Semarang.,
Edisi
Subjek
Klasifikasi
NONE

Lampiran Berkas

Citation
DINA DWI CAHYANI. (2018).GAMBARAN FAKTOR RESIKO PENYAKIT INFEKSI DAN SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH PUSKESMAS SAYUNG 2, KECAMATAN SAYUNG, KABUPATEN DEMAK().Poltekkes Kemenke Semarang:Prodi DIII Gizi Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

DINA DWI CAHYANI.GAMBARAN FAKTOR RESIKO PENYAKIT INFEKSI DAN SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH PUSKESMAS SAYUNG 2, KECAMATAN SAYUNG, KABUPATEN DEMAK().Poltekkes Kemenke Semarang:Prodi DIII Gizi Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG,2018.Tugas Akhir DIII

DINA DWI CAHYANI.GAMBARAN FAKTOR RESIKO PENYAKIT INFEKSI DAN SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH PUSKESMAS SAYUNG 2, KECAMATAN SAYUNG, KABUPATEN DEMAK().Poltekkes Kemenke Semarang:Prodi DIII Gizi Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG,2018.Tugas Akhir DIII

DINA DWI CAHYANI.GAMBARAN FAKTOR RESIKO PENYAKIT INFEKSI DAN SANITASI LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH PUSKESMAS SAYUNG 2, KECAMATAN SAYUNG, KABUPATEN DEMAK().Poltekkes Kemenke Semarang:Prodi DIII Gizi Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG,2018.Tugas Akhir DIII



Dirujuk oleh 0 dokumen