Skripsi D IV
PENGUKURAN NILAI METABOLIT PADA PENGGUNAAN VARIASI NILAI TIME ECHO PEMERIKSAAN MAGNETIC RESONANCE SPECTROSCOPY OTAK
XMLAplikasi penggunaan MRS sering dilakukan untuk mengukur kandungan N-Acetyl Aspartate (NAA) dalam tumor, stroke dan epilepsi. Kandungan NAA memiliki peran penting dalam system persyarafan. Pemeriksaan MRS ini harus diikutsertakan dalam mendukung diagnosa pasien guna menentukan tindakan selanjutnya. Penggunaan parameter utama berupa time echo sangat mempengaruhi spektrum metabolit yang dihasilkan. Sehingga pengukuran nilai metabolit pada penggunaan variasi nilai time echo 35, 144 dan 288 ms, merupakan permasalahan utama yang dibahas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai metabolit terukur pada penggunaaan variasi nilai TE dan mengetahui nilai TE mana yang mampu memperlihatkan selisih terkecil terhadap nilai metabolit normal.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian adalah Radiografer yang memiliki kompetensi dan pengalaman cukup di bidang MRI. Sampel yang digunakan sebanyak 10 orang yang merupakan probandus penelitian. Akuisisi dilakukan tiga kali yaitu pada lobus temporalis kanan dengan nilai TE 35, 144 dan 288 ms. Parameter lainnya yang dikontrol adalah nilai TR 2000 ms, akuisisi Single-Voxel Spectroscopy (SVS) berukuran 31.7 mm3 dengan pulsa sekuen Point Resolved Spatial Selection (PRESS). Aspek nilai metabolit terukur yang dinilai pada penelitian ini adalah N-Acetyl aspartate (NAA), Choline (Cho) dan Creatine (Cr). Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan cara menghitung intensitas spektrum spectroscopy sehingga didapatkan nilai metabolit terukur yang kemudian dilakukan analisis univariate atau analisis deskriptif.
Hasil metabolit terukur didapatkan bahwa semakin panjang TE maka spektrum metabolit akan semakin menurun baik pada metabolit NAA (35 ms: 8.2, 144 ms: 7.3, 288 ms: 5.4), Cr (35 ms: 6.8, 144 ms: 5.8, 288 ms: 3.8) dan Cho (35 ms: 6.9, 144 ms: 6.0, 288 ms: 4.4). Selanjutnya pada perhitungan selisih nilai metabolit terukur terhadap nilai metabolit normal didapatkan bahwa semakin panjang TE maka nilai selisih akan semakin meningkat baik pada metabolit NAA (35 ms: 1.8, 144 ms: 2.7, 288 ms: 4.6), Cr (35 ms: 1.2, 144 ms: 2.2, 288 ms: 4.2) dan Cho (35 ms: 0.1, 144 ms: 1.0, 288 ms: 2.6). Sehingga dapat diasumsikan bahwa penggunaan TE 35 ms pada MRS dapat menghasilkan spektrum metabolit yang mendekati nilai normal dengan selisih nilai terkecil. Namun TE pendek tidak mampu menampilkan spektrum Lactate apabila terdapat abses pada jaringan otak, sehingga diperlukan scanning minimal dengan menggunakan TE 35 ms dan 144 ms atau 288 ms untuk mendapatkan hasil pengukuran yang lebih akurat.
Kata Kunci: MRS, Nilai metabolit, Nilai time echo.
Informasi Detail
Pernyataan Tanggungjawab |
Bagus Abimanyu, S.Si. M.Pd, Darmini, S.Si, M.Kes
|
---|---|
Pengarang |
Agi Febrian Trihadijaya - Pengarang Utama
|
NIM |
P1337430214062
|
Bahasa |
Indonesia
|
Deskripsi Fisik |
xvi, 93 halaman
|
Dilihat sebanyak |
1041
|
Penerbit | Prodi D IV Teknik Radiologi : Polekkes Kemekes Semarang., 2018 |
---|---|
Edisi | |
Subjek | |
Klasifikasi |
NONE
|