Tugas Akhir DIII
MANAJEMEN NYERI DENGAN GUIDED IMAGERY PADA KLIEN POST OPERASI FRAKTUR KRURIS DI RSUD H SOEWONDO KENDAL
XMLLatar belakang: klien yang mengalami fraktur akan dilakukan pemasangan plat dan screw atau pen yang sebagai salah satu bentuk reduksi dan imobilisasi dengan pembedahan atau operasi. Meskipun fragmen tulang telah direduksi, tetapi manipulasi seperti pemasangan pen menembus tulang akan menyebabkan nyeri hebat yang disebut nyeri post operasi. Tindakan untuk menangani nyeri tersebut salah satunya dengan teknik non farmakologis yaitu teknik relaksasi guided imagery.
Tujuan: penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan asuhan keperawatan klien post operasi fraktur kruris dengan fokus studi manajemen nyeri di RSUD H Soewondo Kendal.
Metode: metode yang digunakan dalam studi kasus ini adalah metode deskriptif dengan pemaparan kasus dan menggunakan pendekatan proses keperawatan. Sampling yang digunakan adalah klien rawat inap Kenanga RSUD H Soewondo Kendal dengan diagnosa fraktur tibia fibula post ORIF hari ke 2 dan ke 3.
Hasil: setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam pada kedua responden didapatkan hasil klien mengalami penurunan nyeri. Pada Ny. S skala nyeri awal 6 menjadi 3, sedangkan pada Tn. M skala nyeri awal 7 menjadi 4.
Saran: perawat hendaknya mengajarkan tindakan keperawatan non farmakologis berupa relaksasi guided imagery, untuk menurunkan nyeri yang dirasakan klien, dan mempercepat proses penurunan nyeri.
Informasi Detail
Pernyataan Tanggungjawab |
Sarkum Setyo Raharjo,S.Kp.,M.Kes. dan Sri Utami Dwiningsih,MNS
|
---|---|
Pengarang |
EKA SUCI NOVIAJI - Pengarang Utama
|
NIM |
P1337420115010
|
Bahasa |
Indonesia
|
Deskripsi Fisik |
xiii+77 hlm.; Bibl.; Ilus.; 29 cm
|
Dilihat sebanyak |
1224
|
Penerbit | Prodi DIII Keperawatan Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG : POLTEKKES KEMENKES SEMARANG., 2018 |
---|---|
Edisi | |
Subjek | |
Klasifikasi |
081
|