Skripsi D IV
Tatalaksana Radioterapi Eksterna Pada Pasien Kanker Payudara Post Mastektomi Dengan Metastasis Kelenjar Getah Bening Aksila di Instalasi Radioterapi RSUD Dr. Moewardi Surakarta
XMLLatar Belakang : Radioterapi eksterna untuk kanker payudara secara teori dilakukan dengan 6 lapangan penyinaran radiasi, sedangkan pada kasus pasien penderita kanker payudara post mastektomi dengan metastasis kelenjar getah bening aksila di Instalasi Radioterapi RSUD dr Moewardi Surakarta dilakukan dengan 4 lapangan penyinaran radiasi. Tujuan penulisan penelitian ini adalah untuk mengetahui tatalaksana radioterapi eksterna dan alasan menggunakan 4 lapangan radiasi.
Metode Penelitian : Metode penelitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada seorang pasien perempuan berumur 49 tahun penderita kanker payudara post mastektomi dengan metastasis kelenjar limfe axilla. Metode pengambilan data penelitian menggunakan data dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisa dengan teknik reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan.
Hasil Penelitian : Tatalaksana radioterapi eksterna dimulai dari penetapan secara pasti pasien benar-benar menderita kanker dari hasil pemeriksaan histopatologis, penetapan stadium dan dosis radiasi paliatif, tahap selanjutnya simulator, tetapi sebelumnya harus dilakukan pemeriksaan hematopoitik (Hb, Lekosit, Thrombosit dan Ureum Creatinin), kemudian pelaksanaan radiasi eksterna dan terakhir evaluasi dan tindak lanjut pasca radioterapi. Pada kasus ini digunakan 4 lapangan radiasi yaitu supraclavicula, langsung AP pada mammae, axilla AP dan axilla PA. Alasan digunakan 4 lapangan penyinaran radiasi ini adalah untuk meradiasi target volume yaitu seluruh area mammae, kelenjar getah bening di supraclavicula dan aksila. Pada area payudara post mastektomi digunakan lapangan langsung AP karena pasien tidak dapat mengangkat tangannya sehingga tidak memungkinkan dilakukan penyinaran dengan lapangan tangensial.
Kesimpulan : Alasan digunakan 4 lapangan penyinaran radiasi ini adalah untuk meradiasi target volume yaitu seluruh area mammae, kelenjar getah bening di supraclavicula dan aksila. Pada area payudara post mastektomi digunakan lapangan langsung AP karena pasien tidak dapat mengangkat tangannya sehingga tidak memungkinkan dilakukan penyinaran dengan lapangan tangensial.
Informasi Detail
Pernyataan Tanggungjawab |
Yeti Kartikasari,S.T,M.Kes dan Rasyid, S.Si, MT
|
---|---|
Pengarang |
Joko Sunoto - Pengarang Utama
|
NIM |
P1337430216191
|
Bahasa |
Indonesia
|
Deskripsi Fisik |
xiii + 80 hlm; Bibl; ilus ; 29 cm
|
Dilihat sebanyak |
1496
|
Penerbit | Prodi DIV T. Radiodiagnostik dan Radioterapi Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG : POLTEKKES KEMENKES SEMARANG., 2018 |
---|---|
Edisi | |
Subjek | |
Klasifikasi |
081
|