Detail Cantuman

Image of STUDI IN-VITRO PADA JUS BUAH DAN SAYUR TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS SINYAL MAGNETIC RESONANCE IMAGING (STUDI PADA MRI 1,5 TESLA)

Skripsi D IV

STUDI IN-VITRO PADA JUS BUAH DAN SAYUR TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS SINYAL MAGNETIC RESONANCE IMAGING (STUDI PADA MRI 1,5 TESLA)

XML

Berbagai zat artifisial dalam media kontras per oral dapat meningkatakan kualitas dan akurasi citra MRI, namun zat tersebut bersifat toksik dan memiliki efek samping. Bahan utama dalam media kontras negatif per oral adalah besi (Fe) sehingga dapat menurunkan intensitas sinyal pada citra T2W. Beberapa jenis buah dan sayur mengandung kadar Fe yang tinggi diantaranya kacang kedelai, kacang hijau, kacang merah, bayam dan pisang ambon. Penelitian untuk mengetahui penurunan intensitas sinyal MRI dari jus buah dan sayur dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan penurunan intensitas sinyal MRI 1,5 T dari jus buah dan sayur dan mengetahui bahan yang paling baik dalam menurunkan intensitas sinyal MRI 1,5 T dari jus buah dan sayur.
Penelitian ini adalah penelitian kuantitiatif dengan pendekatan eksperimental. Penelitian dilakukan dengan mengukur kadar besi dan melakukan scanning preparat jus buah dan sayur di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Telogorejo Semarang. Untuk mendapatkan nilai intensitas sinyal, dilakukan pengukuran Regin of Interest (ROI) pada lima titik di masing-masing citra. Analisa data dilakukan dengan uji ANOVA dan LSD.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan intensitas sinyal MRI dari jus buah dan sayur (p value < 0,001). Uji LSD menunjukan perbedaan signifikan pada air dengan jus kacang kedelai, kacang hijau, kacang merah, dan pisang ambon dengan p value 0,001 dan jus bayam dengan p value 0,007. Perbedaan signifikan jus juga terlihat antara jus bayam dengan jus kacang kedelai, jus kacang hijau, jus kacang merah, dan jus pisang ambon dengan p value 0,001. Jus kacang merah merupakan jus yang paling baik dalam menunkan intensitas sinyal MRI dengan nilai mean difference tertinggi yaitu sebesar 972,62000.


Informasi Detail

Pernyataan Tanggungjawab
Dr. Bambang Satoto, Rini Indrati
Pengarang
ERTIA MEDISTA - Pengarang Utama
NIM
P17430213054
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
74 hal+ 10 tabel+ 10 lampiran
Dilihat sebanyak
539
Penerbit Prodi DIV T. Radiodiagnostik dan Radioterapi Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG : POLTEKKES KEMENKES SEMARANG.,
Edisi
Subjek
Klasifikasi
081

Lampiran Berkas

Citation
ERTIA MEDISTA. (2017).STUDI IN-VITRO PADA JUS BUAH DAN SAYUR TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS SINYAL MAGNETIC RESONANCE IMAGING (STUDI PADA MRI 1,5 TESLA)().POLTEKKES KEMENKES SEMARANG:Prodi DIV T. Radiodiagnostik dan Radioterapi Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

ERTIA MEDISTA.STUDI IN-VITRO PADA JUS BUAH DAN SAYUR TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS SINYAL MAGNETIC RESONANCE IMAGING (STUDI PADA MRI 1,5 TESLA)().POLTEKKES KEMENKES SEMARANG:Prodi DIV T. Radiodiagnostik dan Radioterapi Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG,2017.Skripsi D IV

ERTIA MEDISTA.STUDI IN-VITRO PADA JUS BUAH DAN SAYUR TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS SINYAL MAGNETIC RESONANCE IMAGING (STUDI PADA MRI 1,5 TESLA)().POLTEKKES KEMENKES SEMARANG:Prodi DIV T. Radiodiagnostik dan Radioterapi Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG,2017.Skripsi D IV

ERTIA MEDISTA.STUDI IN-VITRO PADA JUS BUAH DAN SAYUR TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS SINYAL MAGNETIC RESONANCE IMAGING (STUDI PADA MRI 1,5 TESLA)().POLTEKKES KEMENKES SEMARANG:Prodi DIV T. Radiodiagnostik dan Radioterapi Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG,2017.Skripsi D IV



Dirujuk oleh 0 dokumen