Detail Cantuman

No image available for this title

Tugas Akhir DIII

Prosedur Pemeriksaan Sinus Paranasal Pada Kasus Rhinosinusitis Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta

XML

Pemeriksaan sinus paranasal pada kasus Rhinosinusitis di Instalasi Radiologi RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta menggunakan proyeksi Waters, Lateral dan Cranium AP. Menurut Bontrager (2014), pemeriksaan radiografi sinus paranasal dengan diagnosa penyakit di sinus paranasal yaitu dengan menggunakan proyeksi Lateral, Caldwell method, dan Waters method Open Mouth sebagai proyeksi rutin, sedangkan proyeksi submentovertex, Waters method close mouth merupakan proyeksi spesial. Sedangkan menurut Frank (2016) menggunakan proyeksi Lateral, Caldwell Method, Waters dan Submentovertex.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pemeriksaan sinus paranasal pada Rhinosinusitis dan untuk menjelaskan alasan digunakannya Proyeksi Cranium AP sebagai pengganti Proyeksi Caldwell method di Instalasi Radiologi RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan data dilakukan dari bulan Januari sampai dengan Juni 2017 di Instalasi Radiologi RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta dengan cara observasi partisipan, dokumentasi dan wawancara mendalam dengan tiga radiografer, satu dokter spesialis radiologi, satu dokter pengirim dan satu pasien. Analisis data dilakukan secara interaktif model.
Hasil penelitian menunjukkan pemeriksaan sinus paranasal pada kasus Rhinosinusitis dengan Proyeksi Cranium AP. Alasan digunakan proyeksi Cranium AP yaitu yang pertama untuk kenyamanan pasien dan mudah dalam melakukan positioning. Alasan kedua yaitu proyeksi Cranium AP sesuai dengan SOP. Ketiga yaitu keuntungan dari Proyeksi Cranium AP dapat melihat cavum nasi, septum nasi dan sinus ethmoidalis lebih jelas. Tetapi digunakannya proyeksi Cranium AP kurang maksimal dalam memperlihatkan sinus-sinus secara detail, sehingga proyeksi Cranium AP tidak direkomendasikan untuk pengganti caldwell method untuk pemeriksaan sinus paranasal. Tetapi Rhinosinusitis peradangan tidak hanya di bagian sinusnya saja, tetapi juga peradangan di bagian hidung. Sebaiknya ditambah dengan Proyeksi untuk hidung.


Informasi Detail

Pernyataan Tanggungjawab
Musa, S.Si, M.M
Pengarang
GILANG PANDU SANTOSO - Pengarang Utama
NIM
P1337430314024
Bahasa
Indonesia
Deskripsi Fisik
xiv + 56
Dilihat sebanyak
771
Penerbit Prodi DIII T. Radiodiagnostik dan Radioterapi Purwokerto POLTEKKES KEMENKES SEMARANG : Purwokerto.,
Edisi
Subjek
Klasifikasi

Lampiran Berkas

Citation
GILANG PANDU SANTOSO. (2017).Prosedur Pemeriksaan Sinus Paranasal Pada Kasus Rhinosinusitis Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta().Purwokerto:Prodi DIII T. Radiodiagnostik dan Radioterapi Purwokerto POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

GILANG PANDU SANTOSO.Prosedur Pemeriksaan Sinus Paranasal Pada Kasus Rhinosinusitis Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta().Purwokerto:Prodi DIII T. Radiodiagnostik dan Radioterapi Purwokerto POLTEKKES KEMENKES SEMARANG,2017.Tugas Akhir DIII

GILANG PANDU SANTOSO.Prosedur Pemeriksaan Sinus Paranasal Pada Kasus Rhinosinusitis Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta().Purwokerto:Prodi DIII T. Radiodiagnostik dan Radioterapi Purwokerto POLTEKKES KEMENKES SEMARANG,2017.Tugas Akhir DIII

GILANG PANDU SANTOSO.Prosedur Pemeriksaan Sinus Paranasal Pada Kasus Rhinosinusitis Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta().Purwokerto:Prodi DIII T. Radiodiagnostik dan Radioterapi Purwokerto POLTEKKES KEMENKES SEMARANG,2017.Tugas Akhir DIII



Dirujuk oleh 0 dokumen