Tugas Akhir DIII
PERBANDINGAN METODE RAPID DIAGNOSTIC TEST (RDT) DENGAN METODE KONVENSIONAL DALAM PEMERIKSAAN Plasmodium sp. PADA PENYAKIT MALARIA
XMLINTISARI
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia. Kecepatan penemuan dan pengobatan penderita merupakan kunci keberhasilan program penatalaksanaan malaria, karena dapat memutus rantai penularan. Pemeriksaan laboratorium guna mendeteksi malaria dapat digunakan dengan dua metode, metode konvensional dan metode Rapid Diagnostic Test (RDT). Kemudahan dan cepatnya RDT dalam mendiagnosa malaria menjadi faktor digunakannya RDT sebagai pemeriksaan yang banyak digunakan. Meskipun demikian, sensitivitas antar produk RDT malaria yang beredar masih bervariasi. Mengetahui perbandingan metode RDT dibandingkan dengan metode konvensional dalam pemeriksaan Plasmodium sp. pada penyakit malaria. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain penelitian observasional. Pemeriksaan terhadap darah pasien menggunakan metode RDT dan metode konvensional atau mikroskopik. Nilai sensitifitas 100% dan nilai spesifisitas 100% metode RDT terhadap mikroskopis dari 6 pasien positif RDT dan Mikroskopis, dan 25 pasien negative keduanya dengan total pasien 31. RDT dapat digunakan sebagai alternative metode Mikroskopis karena tidak ada perbedaan yang signifikan serta memiliki sensitifitas yang setara.
Kata Kunci: RDT, Mikroskopis, Plasmodium sp.
Informasi Detail
Pernyataan Tanggungjawab |
dr. Sri Hendratno Sp. Prk
|
---|---|
Pengarang |
Hasid Cholief Assyakir - Pengarang Utama
|
NIM |
P1337434114062
|
Bahasa |
Indonesia
|
Deskripsi Fisik |
XII + 63 HLM.; Bibl.; Ilus.; 21 cm x 29.7 cm
|
Dilihat sebanyak |
513
|
Penerbit | Prodi DIII Analis Kesehatan Semarang POLTEKKES KEMENKES SEMARANG : Semarang., 2017 |
---|---|
Edisi | |
Subjek | |
Klasifikasi |