Tugas Akhir DIII
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY. U UMUR 26 TAHUN DI BPM D WILAYAH KERJA PUSKESMAS PABELAN KABUPATEN SEMARANG
- Bagikan:
Kehamilan, persalinan, nifas dan bayi baru lahir merupakan suatu keadaan
fisiologis namun dalam prosesnya terdapat kemungkinan terjadinya keadaan yang
dapat mengancam jiwa ibu dan bayi yang dapat meningkatkan jumlah morbiditas
dan mortalitas ibu dan bayi. AKI dan AKB di Indonesia masih tinggi. Menurut
Kemenkes RI (2014), hasil Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)
tahun 2012, menunjukan bahwa AKI di Indonesia sebesar 359 per 100.000
kelahiran hidup dan AKB sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup. Jika
dibandingkan dengan hasil SDKI pada tahun 2007, yaitu AKI sebesar 228 per
100.000 kelahiran hidup dan AKB sebesar 34 per 1000 kelahiran hidup, maka
AKI di Indonesia mengalami kenaikan yang signifikan dan AKB mengalami
sedikit penurunan.
Penulisan Laporan Tugas Akhir ini dalam bentuk studi kasus dengan
menggunakan pendekatan manajemen kebidanan SOAP. Hasil laporan tugas akhir
ini diperoleh diagnosa G2P1A0 usia kehamilan 36 minggu fisiologis, dengan
persalinan fisiologis yang diikuti masa nifas fisiologis dengan keluhan nyeri luka
perineum yang mendapat penanganan tentang cara merawat luka perineum dengan
kasa dan betadine.
Pada kehamilan tidak ditemukan kesenjangan antara teori dengan praktik
dilahan, pada persalinan didapatkan kesenjangan yaitu tidak menggunakan APD
lengkap. Pada asuhan ibu nifas tidak ditemukan kesenjangan teori dan praktik
dilahan. Pada asuhan bayi baru lahir tidak ditemukan kesenjangan antara teori dan
praktik dilahan.
Kesimpulan dari hasil laporan tugas akhir ini yaitu pada penerapan asuhan
kebidanan terdapat kesenjangan antara teori dan praktik asuhan kebidanan yang
ada di lahan. Kesenjangan terdapat pada perencanaan dan dalam proses
melakukan tindakan asuhan., Pregnancy, childbirth, postpartum and newborn is a physiological state but in the process
there is the possibility of a life-threatening situation of mothers and babies can increase the
amount of morbidity and mortality of mothers and babies. Maternal Mortality Rate (MMR) and
Infant Mortality Rate (IMR) in Indonesia is still high. According to Health Ministry RI (2014)
results Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) in 2012, showed that the maternal
mortality rate in Indonesia amounted to 359 per 100,000 live births and IMR of 32 per 1,000 live
births. When compared with the results of IDHS in 2007, the MMR of 228 per 100,000 live
births and IMR of 34 per 1,000 live births, then maternal mortality rate in Indonesia increased
significantly and IMR decreased slightly.
The final report in case studies form by using obstetric management approach SOAP.
The results of this final report obtained diagnosis G2P1A0 in 36 weeks of gestation physiological,
followed by physiological childbirth puerperium physiological pain with perineal wounds who
had been treated on how to care for perineal wound with gauze and betadine.
In pregnancy didn’t found the gap between theory and practice, In the childbirth gaps
that didn’t use personal protective equipment (PPE) are complete. In the post-partum care of
mother is not found gaps theory and practice. In the newborn care any gaps is not found gaps
theory and practice.
The conclusion of this report is the implementation of midwifery care that there is a
gap between theory and practice of midwifery carein the field. There are gaps in the
planning and in the process of care measures.
Informasi Detail
| Pernyataan Tanggungjawab |
Runjadi, M. Mid
|
|---|---|
| Pengarang |
Fitria Maria Ulfa - Pengarang Utama
|
| NIM |
P17424113059
|
| Bahasa |
Indonesia
|
| Deskripsi Fisik |
-
|
| Dilihat sebanyak |
498
|
| Penerbit | Jurusan Kebidanan : ., 2016 |
|---|---|
| Edisi | |
| Subjek | |
| Klasifikasi |
NONE
|